SewaKameraJogja.net berfungsi paling baik dengan JavaScript diaktifkan

5 Tips Membuat Foto Bulb dengan Kamera Mirrorless


Mengambil foto bohlam yang menakjubkan bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan, terutama dengan kemampuan canggih kamera mirrorless modern. Mode "bohlam" memungkinkan waktu pencahayaan yang lebih lama, yang dapat menghasilkan jejak cahaya yang indah, jejak bintang, dan efek memukau lainnya. Berikut lima tip untuk membantu Anda memaksimalkan mode bohlam kamera mirrorless Anda.

1. Gunakan Tripod yang Kokoh

Tripod yang kokoh sangat penting untuk fotografi eksposur panjang, termasuk foto bulb. Waktu pemaparan yang diperpanjang berarti bahwa gerakan sekecil apa pun dapat menghasilkan gambar yang buram. Pastikan tripod Anda berada pada permukaan yang stabil, dan pertimbangkan untuk menggunakan beban atau karung pasir untuk menambah stabilitas ekstra, terutama jika Anda memotret dalam kondisi berangin. Ini akan menjaga kamera Anda tetap stabil dan gambar Anda tetap tajam.

2. Berinvestasi dalam Pelepasan Rana Jarak Jauh

Menggunakan pelepas rana jarak jauh dapat mengurangi guncangan kamera secara signifikan, yang sangat penting saat bekerja dengan mode bulb. Bahkan menekan tombol rana pun dapat menyebabkan sedikit getaran yang mungkin merusak bidikan eksposur panjang. Pelepas rana jarak jauh tersedia dalam jenis kabel dan nirkabel, dan beberapa kamera mirrorless bahkan memungkinkan Anda menggunakan ponsel cerdas sebagai remote. Investasi kecil ini dapat membuat perbedaan signifikan pada hasil akhir Anda.

3. Bereksperimenlah dengan Waktu Eksposur

Salah satu aspek menarik dari fotografi bohlam adalah kemampuan bereksperimen dengan waktu pencahayaan. Tergantung pada efek yang Anda tuju, Anda mungkin perlu membiarkan rana terbuka selama beberapa detik hingga beberapa menit. Untuk jejak cahaya atau lampu depan mobil, coba mulai dengan waktu pencahayaan 10-30 detik. Untuk menangkap jejak bintang, Anda mungkin memerlukan eksposur 30 menit atau lebih. Bersabarlah dan bereksperimenlah untuk menemukan waktu pemaparan yang sempurna untuk pemandangan Anda.

4. Sesuaikan Pengaturan ISO dan Apertur

Menemukan keseimbangan yang tepat antara pengaturan ISO dan aperture sangat penting dalam fotografi bohlam. Mulailah dengan ISO rendah untuk meminimalkan noise pada gambar Anda. Pengaturan ISO 100 atau 200 biasanya merupakan titik awal yang baik. Sedangkan untuk aperture, menggunakan aperture yang lebih kecil (angka f-stop yang lebih tinggi) akan memberi Anda depth of field yang lebih besar, yang sering kali diinginkan dalam fotografi eksposur panjang. Apertur f/8 hingga f/16 biasanya merupakan rentang yang baik untuk digunakan.

5. Gunakan Filter yang Tepat

Filter dapat menyempurnakan foto bohlam Anda dengan mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa dan menambahkan efek kreatif. Filter kepadatan netral (ND) sangat berguna karena mengurangi jumlah cahaya tanpa mempengaruhi keseimbangan warna, sehingga memungkinkan waktu pencahayaan lebih lama bahkan dalam kondisi terang. Selain itu, filter polarisasi dapat membantu mengurangi pantulan dan menyempurnakan warna, sehingga membuat bidikan eksposur panjang Anda menjadi lebih mencolok.


Membuat foto bulb dengan kamera mirrorless bisa sangat bermanfaat karena menawarkan cara unik untuk menangkap gerakan dan cahaya dalam satu bingkai. Dengan mengikuti lima tips ini—menggunakan tripod yang kokoh, berinvestasi dalam pelepas rana jarak jauh, bereksperimen dengan waktu pencahayaan, menyesuaikan pengaturan ISO dan aperture, serta menggunakan filter yang tepat—Anda dapat meningkatkan fotografi eksposur panjang Anda ke tingkat berikutnya. Jadi ambil kamera mirrorless Anda, keluarlah di malam hari, dan mulailah bereksperimen dengan mode bohlam untuk menghasilkan gambar yang menakjubkan dan halus.